ADB menaikkan perkiraan ekonomi Indonesia menjadi 52 persen


Asian Development Bank (ADB) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,2 persen pada 2022. Hal ini didukung oleh permintaan domestik yang kuat dan pertumbuhan ekspor yang tangguh.

Prakiraan dari Asian Development Outlook Suplemen terbaru (ADO) naik 5 persen dari perkiraan ADB pada bulan April.

'Economic Aktivitas di Indonesia tetap normal, sementara infeksi COVID-19 masih terkendali meski jumlah kasus baru-baru ini melonjak,' kata Direktur ADB Indonesia Jiro Tominaga dalam keterangan resmi, Kamis (21/7). ), suatu kondisi yang sejalan dengan kenaikan harga komoditas di tengah perang antara Rusia dan Ukraina.

Tominaga mengatakan kenaikan inflasi menyebabkan daya beli rumah tangga menurun, namun tingginya harga sejumlah komoditas ekspor utama telah mengakibatkan keuntungan berupa pendapatan ekspor dan penerimaan pajak - dan harga BBM sekaligus mengurangi defisit anggaran,' kata Tominaga. >Pada tahun 2023, bank yang berbasis di Manila memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 5,3 persen dan inflasi turun menjadi sekitar 3,3 persen.

Dalam laporan yang sama, ADB menurunkan perkiraan pertumbuhan untuk negara-negara berkembang Asia untuk tahun 2022 dari 5,2 persen menjadi 4,6 persen. Hal ini karena perekonomian masih belum pulih dari ketegangan geopolitik, pengetatan moneter yang lebih agresif di pasar negara maju, dan pandemi COVID-19.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Piala AFF U-16 2022: Singapura Tak Takut Dikepung Indonesia dan Vietnam

Hari ini! Arsenal vs Sevilla di Final Emirates Cup 2022, LANGSUNG di iNews

Sahabat Ganjar kembali menemukan talenta muda melalui kompetisi hackathon