Laba Bank BUMN Melonjak, Erick Thohir: Hasil Transformasi dan Digitalisasi Perusahaan


JAKARTA, News - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai kinerja positif bank-bank milik negara atau Gabungan Badan Usaha Milik Negara Bank (Himbara) sepanjang semester I-2022 merupakan hasil transformasi dan digitalisasi perusahaan yang dilakukan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp24,88 triliun, tumbuh 98,38% year-on-year (YoY). Laba bersih PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tercatat Rp 20,2 triliun, naik 61,7% (y/y).

Begitu pula PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dengan laba bersih Rp 8,8 triliun, naik 75 persen (YoY). Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN membukukan laba bersih sebesar Rp1,06 triliun dalam lima bulan pertama, naik 49,19 persen (YoY).

'Transformasi dan Digitalisasi memungkinkan bank-bank BUMN bekerja lebih efektif dan efisien dengan hasil yang sekarang sudah terlihat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/7/2022). Erick mengatakan kenaikan laba bersih bank-bank BUMN tersebut merupakan bukti dari transformasi yang dilakukan direksi dan komisaris yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan kinerja.

Menurutnya, transformasi, baik dari proses bisnis hingga digitalisasi, menjadikan perbankan BUMN lebih efisien. Hal ini tercermin dari turunnya beban usaha, beban dana berkelanjutan dan terus membaiknya kualitas kredit.

Lebih lanjut, ia menilai keberhasilan kinerja Himbara juga didorong oleh komitmen untuk menyelaraskan kembali bisnis melalui segmentasi yang berbeda.

Ia menempatkan BRI sebagai bank rakyat yang fokus pada pembiayaan bagi UMKM dan masyarakat pedesaan. Sementara itu, Bank Mandiri bergerak di sektor korporasi dan UMKM di perkotaan.

Erick kemudian menjadikan BTN sebagai core business di sektor perumahan, sedangkan BNI menjadi bank internasional dengan segmentasi diaspora, pekerja migran dan sektor ekspor.

Selain itu, ia meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi rumah bagi pengembangan ekosistem industri halal Indonesia.

“Jadi tidak ada lagi cerita antar negara - Bank memperebutkan pelanggan, itu bukan lagi waktunya. Ini saatnya bekerja sama, tidak sendirian lagi,' kata Erick yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Islam (MES).

positif untuk BUMN perbankan, tetapi juga bagi negara dan masyarakat. Dengan meningkatnya laba, maka kontribusi bank-bank BUMN terhadap negara juga akan meningkat, baik dalam bentuk pajak, deviden maupun bagi hasil.

Di sisi lain, Himbara juga menjadi fokus pemerintah dalam mendorong peningkatan pendanaan bagi UMKM. Hingga saat ini, kontribusi KUR Himbara terhadap KUR nasional telah mencapai Rp260 triliun dari total KUR sebesar Rp282 triliun. Namun, porsi pendanaan UMKM di Indonesia masih 20 persen dan masih tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand yang sudah mencapai 50 persen, sehingga dia menugaskan Himbara untuk fokus membantu pemerintah meningkatkan akses pemodal. untuk sektor UMKM.

'Jika negara menerima pembayaran dividen hingga Rs. Dengan penerimaan tersebut, pemerintah akan menyalurkannya lebih masif lagi ke dalam program-program kerakyatan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Erick.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Piala AFF U-16 2022: Singapura Tak Takut Dikepung Indonesia dan Vietnam

Hari ini! Arsenal vs Sevilla di Final Emirates Cup 2022, LANGSUNG di iNews

Sahabat Ganjar kembali menemukan talenta muda melalui kompetisi hackathon