Melly Goeslaw menjalani operasi bariatrik, ini dia risiko dan efek samping yang bisa terjadi


Berita - Belakangan ini penyanyi Melly Goeslaw kembali menjadi sorotan publik. Karena Melly mengumumkan bahwa ia menjalani operasi bariatrik untuk mencapai tubuh yang ideal dan sehat.

'Alhamdulillah, berkat berkah dan izin Allah dan tentu saja doa teman-teman semua, operasi bariatrik saya berjalan lancar' kata Melly Goeslaw dalam unggahannya ke akun Instagram @melly_goeslaw, Senin (18/7/2022).

'Saya mengambil langkah bariatrik ini karena saya kehilangan lebih dari 25kg setelah program diet, saya masih gemuk 35kg dan mandek. Saya tidak bisa naik turun lagi sementara gula darah saya sepertinya tinggi juga, ketika gula darah saya tinggi saya makan banyak dengan benar sehingga tidak hilang, 'tambahnya.

Bariatrik operasi adalah prosedur operasi pencernaan untuk mengubah saluran pencernaan pasien kelebihan berat badan atau obesitas untuk menurunkan berat badan.

Prosedur ini merupakan pengobatan untuk menurunkan berat badan untuk individu obesitas dengan indeks massa tubuh atau indeks massa tubuh di atas 35 kg/m2.

Kemudian orang dengan IMT sedang tetapi memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, dan hiperkolesterolemia.

Selain menurunkan berat badan , operasi bariatrik juga dapat menurunkan diabetes, kolesterol, dan tekanan darah.

'Operasi Operasi bariatrik bukanlah operasi estetika atau kosmetik, meskipun estetika atau penampilan kemungkinan akan menjadi hasil yang akan dicapai pasien di masa depan' kata dr. , Sp.B.SubBDig, saat dihubungi Berita, Jumat (22/7/2022).

Ia menambahkan, operasi bariatrik seperti yang dilakukan Melly Goeslaw relatif aman.

Risikonya, katanya, umumnya tidak lebih besar dari operasi pengangkatan kandung empedu, yang terkadang ruang operasi dapat menjadwalkan hingga 4 hingga 5 operasi sehari.

Namun, setiap prosedur bedah membawa risiko . sebuah. Risiko operasi bariatrik menurut dr. Peter dapat:

'Harus dipahami bahwa operasi sekecil apa pun, seperti menghilangkan kutil di jari, dapat menyebabkan kematian. Misalnya, jika pasien alergi terhadap anestesi lokal, tetapi risiko ini tentu saja sangat rendah,' jelasnya.

Begitu pula, operasi bariatrik dapat menyebabkan komplikasi serius dan kematian, tetapi insidennya rendah.

' Apa efek sampingnya 'Tergantung tekniknya sendiri. Misalnya saat lambung dilepas, salah satu efek sampingnya kadang GERD (gastroesophageal reflux disease),' kata Peter, maka risiko tersebut bisa dihindari atau diatasi.

'Tapi dengan Surveilans yang baik, tindak lanjut yang baik, semuanya juga dapat dikelola dengan baik,' tambahnya.

FYI: Lengan lambung adalah teknik bedah di mana bung 'dilepas' menjadi panjang- baju berlengan (lengan). Dengan cara ini, ada batasan jumlah makanan yang boleh dikonsumsi.

Kapan seseorang disarankan untuk menjalani operasi bariatrik?< /strong>

Telah disebutkan bahwa orang gemuk dengan BMI di atas dianjurkan untuk menjalani operasi bariatrik.

Selain itu, operasi bariatrik juga dianjurkan untuk orang gemuk yang telah mencoba berbagai jenis diet dan mendapatkan tidak ada hasil yang signifikan.

'Ukuran paling sederhana adalah indeks massa tubuh. Di Asia, di Indonesia, BMI 35 ke atas tanpa diabetes, tekanan darah tinggi atau hiperkolesterolemia. Tapi jika Anda sudah memiliki diabetes, biasanya BMI 30 juga merupakan indikasi untuk operasi, tetapi catatannya adalah indeks lemaknya rendah, BMI-nya 35 adalah 95 kg. Pada berat ini, sulit bagi orang tersebut untuk mencapai berat ideal sekitar 62 kg. kalah.

Pasien ini apakah operasi sebenarnya butuh bantuan yaitu operasi bariatrik.

'Kenapa harus? Karena pasien obesitas tidak terlalu tinggi, kita perlu menimbang risiko dan manfaatnya. Jadi kalau kita hanya ingin turun 3-4 kg misalnya, kenapa harus dioperasi, bukan? bertemu,' kata Peter.

Operasi biasanya direkomendasikan untuk orang berusia 17 tahun ke atas. Namun, tidak menutup kemungkinan anak-anak dengan obesitas yang tidak terkontrol dan BMI tinggi dapat menjalaninya.

'Saya tahu bahwa beberapa kasus telah dilakukan pada usia yang sangat muda, bahkan di bawah 10 tahun, karena operasi bariatrik telah dilakukan. dilakukan di sana menunjukkan bahwa obesitas sudah terdeteksi, tidak terkontrol, tetapi rata-rata di atas 17 tahun, selama pasien masih bisa dioperasi, yaitu paru-parunya, ginjalnya masih dalam kondisi baik, ”jelasnya, kepada langsung kenyang walaupun hanya makan 2 sampai 3 suap.

Selain itu, pasien dianjurkan banyak makan protein sambil melatih tubuh membakar lemak untuk bahan bakar kalori atau energi. hingga sepuluh kilogram.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Piala AFF U-16 2022: Singapura Tak Takut Dikepung Indonesia dan Vietnam

Hari ini! Arsenal vs Sevilla di Final Emirates Cup 2022, LANGSUNG di iNews

Sahabat Ganjar kembali menemukan talenta muda melalui kompetisi hackathon