Polisi melibatkan banyak pihak dalam otopsi ulang Brigadir J


JAKARTA, News – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) secara resmi menyatakan bahwa mereka terlibat

Brigjen Andi Rian, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, mengatakan proses otopsi ulang akan melibatkan Persatuan Kedokteran Forensik Indonesia. 'Tentunya melibatkan unsur-unsur di luar kedokteran forensik kepolisian, termasuk Persatuan Kedokteran Forensik Indonesia, termasuk Kompolnas atau Komnas HAM,' kata Andi Rian, Rabu (20/7/2022) malam di Mabes Polri, Jakarta.

Polri, kata Andi, akan berkomunikasi dengan Kompolnas dan Komnas HAM untuk memastikan proses penggalian dapat memberikan hasil yang akurat dan berjalan lancar.

'Saya akan komunikasikan, untuk memastikan proses penggaliannya pasti berjalan lancar dan hasilnya akurat,” kata Andi.

Seperti diberitakan sebelumnya, keluarga Brigadir J mendesak polisi untuk melakukan otopsi lagi terhadap Brigadir J. Mereka meyakini masih banyak kejanggalan, yakni luka selain luka tembak di tubuh Brigadir J.

Hal ini dikarenakan pihak keluarga mendapat informasi dari polisi bahwa kematian Brigadir J adalah Penyebabnya menyusul dugaan penembakan di rumah Inspektur Jenderal Propam Kadiv Ferdy Sambo yang tidak aktif pada 8 Juli 2022.

Bibi Brigjen J, Roslin Simanjuntak, Senin (18/7/2022) mengatakan, persetujuan keluarga diminta saat otopsi pertama dilakukan. Namun, setelah hasil diumumkan, pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan.

'Tentu kami tidak terima karena kabarnya tewas terkena peluru.

p>

Tentu saja dengan kondisi ini, pihak keluarga tidak menerima penyebab kematian akibat penembakan tersebut.

Roslin juga mengatakan bahwa keputusan otopsi dan otopsi ulang diserahkan kepada kuasa hukumnya, Komaruddin Simanjuntak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Piala AFF U-16 2022: Singapura Tak Takut Dikepung Indonesia dan Vietnam

Hari ini! Arsenal vs Sevilla di Final Emirates Cup 2022, LANGSUNG di iNews

Wagub DKI: Pria ABG Berpakaian Wanita di Citayam Fashion Week Butuh Bimbingan